EDISI JANUARI: Go Green

Rabu, 19 Oktober 2011



Apa itu Global Warming?
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Penyebab Pemanasan Global :

1.      Efek rumah kaca, Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2.      Efek umpan balik, Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.

3.      Variasi Matahari, Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. 

Dampak pamanasan global diantaranya adalah iklim tidak stabil, peningkatan permukaan air laut, suhu cenderung meningkat, gangguan ekologis, dampak sosial dan politik.

Bagaimana kita bisa hidup sederhana di bumi dan menyimpan uang pada waktu yang sama?  anggota di Institut Worldwatch, sebuah organisasi lingkungan global,  berbagi gagasan tentang bagaimana GO GREEN dan SAVE GREEN di rumah dan di tempat kerja. Untuk mempelajari  Worldwatch lebih tentang upaya untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan  yang memenuhi kebutuhan manusia. 

Untungnya, banyak langkah yang bisa kita ambil untuk  menghentikan perubahan iklim dapat membuat hidup kita lebih baik. Kami cucu-dan mereka  anak-akan berterima kasih kepada kami untuk hidup lebih lestari. Mari kita mulai sekarang. 



10 Ide Go Green Unik Hentikan Global Warming

Hotel yang menawarkan makanan gratis yang menghasilkan listrik.
Crown Plaza Hotel di Kopenhagen, Denmark, menawarkan makanan gratis untuk setiap tamu yang mampu menghasilkan listrik untuk hotel melalui sepeda yg melekat pada generator. Para tamu harus memproduksi watt setidaknya 10 tenaga listrik - atau sekitar 15 menit bersepeda, Mereka kemudian akan diberikan voucher makan senilai $ 36.
 
Pub Disco Mendapatkan Listrik yang dihasilkan oleh orang-orang yg menari di lantai dansa

Semua lampu yg berkedip dan speaker yg berdebar kencang di klub dansa membutuhkan konsumsi listrik yg sangat besar. Sebuah Bar di London, mempunyai ide unik untuk menghasilkan listrik dengan cara lantainya dilengkapi dengan mata air yang ketika dipijak oleh penari, bisa menghasilkan arus listrik yang akan disimpan dalam baterai dan digunakan untuk mengimbangi beban listrik beberapa klub. Pemilik klub, Andrew Charalambous, mengatakan lantai dansa miliknya sekarang dapat daya 60 persen dari ide uniknya tersebut.
 
Menawarkan Diskon untuk pelanggan yang mau menggunakan sepeda
 
Sebuah rumah bordil di Berlin datang dengan cara yang inovatif untuk menarik pelanggan selama krisis ekonomi, dengan melakukan sesuatu untuk membantu menghindari perubahan iklim pada waktu yang sama. Mereka menawarkan diskon untuk pelanggan yang tiba dengan menggunakan sepeda. Menurut Thomas Goetz, pemilik rumah bordil 'Maison d'envie' ,pelanggan yang tiba dengan bersepeda atau yang dengan menggunakan transportasi umum mendapatkan € 5 (£ 4,30) diskon dari € 70 biasa (£ 60) Biaya selama 45 menit persesi.

Perusahaan menciptakan printer desktop yang tidak menggunakan tinta atau kertas
 

Siapa bilang printer hanya menggunakan kertas untuk mencetak dokumen? Berbeda dengan printer konvensional, PrePeat mengadopsi kepala termal untuk mencetak pada lembaran plastik khusus buatan. PrePeat juga diklaim oleh produsen,setiap satu lembar kertas dapat digunakan sampai 1000 kali sehingga Anda akan mengurangi pengeluaran penggunaan kertas.

Universitas dengan konstruksi atap hijau sebagai tempat berkumpul para mahasiswany

Green desain merupakan tren yang sangat populer di arsitektur modern, Sekolah Seni,  Desain dan Media di Nanyang Technological University di Singapura. Memiliki atap yg berfungsi sebagai ruang pertemuan informal dengan ide linier, Atap ini menciptakan ruang terbuka, melindungi bangunan, mendinginkan udara sekitarnya dan menampung air hujan untuk irigasi lansekap.

Desainer menciptakan wastafel yang menggunakan air yang terbuang untuk menyiram tanaman
 
Wastafel yg dibuat oleh desainer muda asal Montreal Jean-Michel Gauvreau ini terbuat dari beton,yang memiliki saluran yang memungkinkan air yang digunakan saat mencuci tangan Anda dapat mengalir langsung ke tanaman.Sehingga setiap air yg terbuang tidak mubazir karena dapat digunakan untuk menyiram tanaman yg berada disebelahnya.

Alat mandi yg dapat menghemat air secara otomatis
20% dari total penggunaan energi domestik kita adalah dari air panas untuk mandi dan mandi.Dengan lebih dari 6 kali penggunaan energi pencahayaan domestik, desainer Tommaso Colia datang dengan desain alat mandi yang ramah lingkungan,alat mandi ini telah dirancsang untuk mengeluarkan air secara terbatas,maka apabila anda menghabiskan waktu untuk mandi terlalu lama,maka alat ini akan berhenti mengeluarkan air secara otomatis.

Desainer menciptakan lampu yg berfungsi mengajarkan anak kecil bagaimana cara menghemat energy
 
Pentingnya pengajaran konservasi energi adalah tujuan dari desain Tim Holley.Lampu yg berbentuk seperti hantu ini memberikan visualisasi kepada anak-anak tentang berapa banyak energi yg telah digunakan dengan meninggalkan lampu menyala terlalu lama,ketika pertama kali dinyalakan lampu ini akan berwarna hijau dan tersenyum, Jika lampu dibiarkan selama lebih dari empat jam,ia akan berubah warna menjadi kuning dan terlihat terkejut,dan jika Anda berani untuk meninggalkan lampu ini selama lebih dari delapan jam,lampu akan berubah menjadi warna merah mengamuk,lengkap dengan mulut frowny dan mata marah.
 
Perusahaan menciptakan staples untuk mengurangi polusi staples.
Staples seharusnya begitu buruk terhadap lingkungan sehingga perusahaan memutuskan untuk membuat sebuah stapler pokok-bebas. Produk ini menjanjikan untuk membuat kolasi ramah lingkungan. Alih-alih menggunakan logam planet yang tipis,stapler pokok-bebas "memotong potongan kecil kertas dan menggunakan strip untuk menjahit sampai dengan lima potongan kertas bersama-sama."
Designer menciptakan charger iPhone yg diaktifkan oleh genggaman tangan
 
Sebuah ide yang memberikan anda latihan tangan dengan cara mengisi baterai iPhone Anda dengan genggaman tangan! Konsep ide ini dirancang oleh Mac Funamizu

Siapakah Penyumbang Oksigen Terbanyak ?


Kalau jawaban kalian adalah pohon, ups maaf masih salah. Pohon adalah salah satu penyumbang oksigen, akan tetapi hanya sebesar 20% untuk bumi. Pohon berguna untuk mitigasi (mengurangi) karbondioksida yang ada di bumi. 
Jadi untuk mengurangi dampak pemanasan global, tanamlah pohon agar CO2 nya dapat dimanfaatkan oleh pohon. Karena nilai wajar dari CO2 adalah 0,1% di bumi ini, tetapi tahun 2010 ini kadar CO2 di atmosfer bumi sudah mencapai 0,3%. Jadi jawaban yang benar adalah Plankton, khususnya adalah Fitoplankton. Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar.
Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik. Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya.
Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus hidup.  Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.
Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang, kerang, dan ikan paus.

Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini.

Dengan kemampuannya berespisari menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang.


Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses pemanasan bumi.
Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti itu. Penelitian yang dibiayai oleh NASA tersebut mengungkapkan ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur.

Plankton hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton mengalami malnutrisi.
Akibat kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang dapat merusaknya.
Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka.
Zat ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara.
Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan.
Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.
Proses ini sebenarnya telah beberapa tahun dipelajari di laboratorium oleh para ilmuwan, namun proses alamiahnya baru kali ini dapat dipelajari.
Awan yang disebabkan oleh plankton ini, dipercaya dapat memperlambat proses pemanasan bumi, serta memiliki efek besar tehadap iklim bumi. Namun, untuk membuktikan hal tersebut, masih harus dilakukan penelitian lanjutan yang seksama.
Penelitian yang dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal, karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.
Karena penguraian alamiah DMS sangat cepat, DMS tidak akan menimbulkan efek rumah kaca, tidak seperti karbondioksida.



Pengubah Sampah Plastik  Menjadi Minyak Mentah

Sampah plastik memang masih menjadi masalah besar bagi setiap negara karena yang satu ini tidak mudah diurai tetapi di satu sisi memang agak sulit untuk mengurangi penggunaan bahan plastik seperti untuk kantong plastic.
Blest, perusahaan dari Jepang telah menemukan sebuah alat yang bisa mengubah sampah plastik menjadi minyak mentah dan siapapun bisa melakukannya.
Alat ini juga sangat kecil sehingga bisa diletakkan di atas meja dan hanya butuh waktu beberapa saat untuk mengubah sampah plastik menjadi minak mentah.
Proses mengubah sampah plastik menjadi minyak mentah ini dilakukan dengan cara pemanasan yang akan melelehkan plastik dan mengubahnya menjadi gas kemudian dari gas yang ada akan mengubah air menjadi minyak.
Untuk 1 kg sampah plastik bisa menghasilkan 1 liter minyak mentah dan dari minyak mentah tersebut, dengan melakukan proses lanjutan akan bisa mengubahnya menjadi bensin dan lainnya, sama seperti minyak mentah biasa.
Blest akan menjual alat ini dengan harga US$ 9.500 (sekitar hampir 100 juta rupiah) dan kami rasa tidak mahal untuk sebuah alat yang sangat bisa membantu untuk mengurangi sampah plasti apalagi hasilnya bisa dijual kembali.




Gas Buang Manusia Kontribusi Pemanasan Global

Dalam pemaparannya, guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Umar Fahmi Ahmadi dalam seminar dampak dan penyebab global Warming bagi Indonesia di kantor Ikatan Dokter Indonesia, menyebut gas buang angin alias kentut adalah salah satu kegiatan sosial manusia yang merugikan. Selain menimbulkan bau tidak sedap, gas buang manusia berpotensi mengurangi jumlah kadar oksigen di udara. 
Umar kembali mengatakan, "Alasannya, gas buang kita yang mengandung ch empat itu tidak bisa langsung terurai, terus berkumpul dan terbawa angin". Kenapa bisa berperan besar, hal tersebut menurutnya manusia sebagaimana kegiatan industri adlaah sebuah tempat membakar bahan bakar. Berupa karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi bagi aktifitas keseharaiannnya.
Proses pembakaran bahan energi yang terjadi dalam tubuh manusia itu mengeluarkan limbah. Baik limbah padat, limbah cair maupun gas buang.  Layaknya kawasan industri, perkotaan menjadi tempat yang subur bagi laju populasi manusia dalam setiap kegiatan sosial dan aktifitasnya. Saat jumlahnya bertambah, maka semakin besar kontribusi bagi pemanasan global yang akan diberikan. Walau nampak kecil, namun gas buang manusia dianggap paling berpengaruh terhadap pemanasan global. 
Selain gas buang, berteriak dan mengeluarkan suara keras juga termasuk ikut dalam berkontribusi dalam pemanasan global. "Berteriak itu, menimbulkan gelombang suara menerpa bidang-bidang dan menggetarkan. Jika dikonversi dalam energi, getaran yang berulang itu menimbulkan energi panas," ujar Umar. Panas tubuh yang meningkat saat ber-olah raga juga disebut-sebut sebagai penyimbang terbesar dalam pemenasan global. Namun, pada contoh kasus yang diberikan Umar, tidak semua manusia cenderung melakukan olah tubuh dan menghasilkan panas.
Dengan kata lain, dalam hal perubahan lingkungan, manusia berada dalam posisi sentral, yakni sebagai pelaku sekaligus penderita.


Bintaro (Cerbera manghas) Pohon Penghijauan yang Beracun

Bintaro yang ini adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerbera manghas, bukan nama sebuah kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan Bintaro berasal. Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan.
Bintaro yang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, pada tahun 2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung cerberin yang beracun.
Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan Kayu Gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Sea Mango Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering disematkan kepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenis tanaman ini memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal. Bunga Bintaro, indah dan harum tapi beracun
Bintaro umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m. Daunnya berwarna hijau tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum, terdiri atas lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah muda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda berwarna hijau pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.
Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2).
Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel. Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun dapat menyebabkan keracunan.
Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi minyak yang dapat digunakan sebagai energi alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerbera manghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).
Meskipun beracun, dengan potensi yang dipunyainya baik sebagai tanaman penghijauan maupun sebagai penghasil biofuel, sepertinya bukan sikap bijak jika kita harus menjauhi dan memusnahkan tanaman ini. Toh, di sekitar kita banyak sekali tanaman-tanaman yang mengandung racun seperti Tuba, Tembakau, Zodia dan lain sebagainya. Di samping racun yang dikandung tumbuhan beracun tersebut pasti terdapat potensi yang menunggu untuk kita manfaatkan. Demikian juga Bintaro pohon penghijauan yang beracun ini.

EDISI JANUARI: Go Green

Selasa, 18 Oktober 2011



Apa itu Global Warming?
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Penyebab Pemanasan Global :

1.      Efek rumah kaca, Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2.      Efek umpan balik, Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.

3.      Variasi Matahari, Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. 

Dampak pamanasan global diantaranya adalah iklim tidak stabil, peningkatan permukaan air laut, suhu cenderung meningkat, gangguan ekologis, dampak sosial dan politik.

Bagaimana kita bisa hidup sederhana di bumi dan menyimpan uang pada waktu yang sama?  anggota di Institut Worldwatch, sebuah organisasi lingkungan global,  berbagi gagasan tentang bagaimana GO GREEN dan SAVE GREEN di rumah dan di tempat kerja. Untuk mempelajari  Worldwatch lebih tentang upaya untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan  yang memenuhi kebutuhan manusia. 

Untungnya, banyak langkah yang bisa kita ambil untuk  menghentikan perubahan iklim dapat membuat hidup kita lebih baik. Kami cucu-dan mereka  anak-akan berterima kasih kepada kami untuk hidup lebih lestari. Mari kita mulai sekarang. 



10 Ide Go Green Unik Hentikan Global Warming

Hotel yang menawarkan makanan gratis yang menghasilkan listrik.
Crown Plaza Hotel di Kopenhagen, Denmark, menawarkan makanan gratis untuk setiap tamu yang mampu menghasilkan listrik untuk hotel melalui sepeda yg melekat pada generator. Para tamu harus memproduksi watt setidaknya 10 tenaga listrik - atau sekitar 15 menit bersepeda, Mereka kemudian akan diberikan voucher makan senilai $ 36.
 
Pub Disco Mendapatkan Listrik yang dihasilkan oleh orang-orang yg menari di lantai dansa

Semua lampu yg berkedip dan speaker yg berdebar kencang di klub dansa membutuhkan konsumsi listrik yg sangat besar. Sebuah Bar di London, mempunyai ide unik untuk menghasilkan listrik dengan cara lantainya dilengkapi dengan mata air yang ketika dipijak oleh penari, bisa menghasilkan arus listrik yang akan disimpan dalam baterai dan digunakan untuk mengimbangi beban listrik beberapa klub. Pemilik klub, Andrew Charalambous, mengatakan lantai dansa miliknya sekarang dapat daya 60 persen dari ide uniknya tersebut.
 
Menawarkan Diskon untuk pelanggan yang mau menggunakan sepeda
 
Sebuah rumah bordil di Berlin datang dengan cara yang inovatif untuk menarik pelanggan selama krisis ekonomi, dengan melakukan sesuatu untuk membantu menghindari perubahan iklim pada waktu yang sama. Mereka menawarkan diskon untuk pelanggan yang tiba dengan menggunakan sepeda. Menurut Thomas Goetz, pemilik rumah bordil 'Maison d'envie' ,pelanggan yang tiba dengan bersepeda atau yang dengan menggunakan transportasi umum mendapatkan € 5 (£ 4,30) diskon dari € 70 biasa (£ 60) Biaya selama 45 menit persesi.

Perusahaan menciptakan printer desktop yang tidak menggunakan tinta atau kertas
 

Siapa bilang printer hanya menggunakan kertas untuk mencetak dokumen? Berbeda dengan printer konvensional, PrePeat mengadopsi kepala termal untuk mencetak pada lembaran plastik khusus buatan. PrePeat juga diklaim oleh produsen,setiap satu lembar kertas dapat digunakan sampai 1000 kali sehingga Anda akan mengurangi pengeluaran penggunaan kertas.

Universitas dengan konstruksi atap hijau sebagai tempat berkumpul para mahasiswany

Green desain merupakan tren yang sangat populer di arsitektur modern, Sekolah Seni,  Desain dan Media di Nanyang Technological University di Singapura. Memiliki atap yg berfungsi sebagai ruang pertemuan informal dengan ide linier, Atap ini menciptakan ruang terbuka, melindungi bangunan, mendinginkan udara sekitarnya dan menampung air hujan untuk irigasi lansekap.

Desainer menciptakan wastafel yang menggunakan air yang terbuang untuk menyiram tanaman
 
Wastafel yg dibuat oleh desainer muda asal Montreal Jean-Michel Gauvreau ini terbuat dari beton,yang memiliki saluran yang memungkinkan air yang digunakan saat mencuci tangan Anda dapat mengalir langsung ke tanaman.Sehingga setiap air yg terbuang tidak mubazir karena dapat digunakan untuk menyiram tanaman yg berada disebelahnya.

Alat mandi yg dapat menghemat air secara otomatis
20% dari total penggunaan energi domestik kita adalah dari air panas untuk mandi dan mandi.Dengan lebih dari 6 kali penggunaan energi pencahayaan domestik, desainer Tommaso Colia datang dengan desain alat mandi yang ramah lingkungan,alat mandi ini telah dirancsang untuk mengeluarkan air secara terbatas,maka apabila anda menghabiskan waktu untuk mandi terlalu lama,maka alat ini akan berhenti mengeluarkan air secara otomatis.

Desainer menciptakan lampu yg berfungsi mengajarkan anak kecil bagaimana cara menghemat energy
 
Pentingnya pengajaran konservasi energi adalah tujuan dari desain Tim Holley.Lampu yg berbentuk seperti hantu ini memberikan visualisasi kepada anak-anak tentang berapa banyak energi yg telah digunakan dengan meninggalkan lampu menyala terlalu lama,ketika pertama kali dinyalakan lampu ini akan berwarna hijau dan tersenyum, Jika lampu dibiarkan selama lebih dari empat jam,ia akan berubah warna menjadi kuning dan terlihat terkejut,dan jika Anda berani untuk meninggalkan lampu ini selama lebih dari delapan jam,lampu akan berubah menjadi warna merah mengamuk,lengkap dengan mulut frowny dan mata marah.
 
Perusahaan menciptakan staples untuk mengurangi polusi staples.
Staples seharusnya begitu buruk terhadap lingkungan sehingga perusahaan memutuskan untuk membuat sebuah stapler pokok-bebas. Produk ini menjanjikan untuk membuat kolasi ramah lingkungan. Alih-alih menggunakan logam planet yang tipis,stapler pokok-bebas "memotong potongan kecil kertas dan menggunakan strip untuk menjahit sampai dengan lima potongan kertas bersama-sama."
Designer menciptakan charger iPhone yg diaktifkan oleh genggaman tangan
 
Sebuah ide yang memberikan anda latihan tangan dengan cara mengisi baterai iPhone Anda dengan genggaman tangan! Konsep ide ini dirancang oleh Mac Funamizu

Siapakah Penyumbang Oksigen Terbanyak ?


Kalau jawaban kalian adalah pohon, ups maaf masih salah. Pohon adalah salah satu penyumbang oksigen, akan tetapi hanya sebesar 20% untuk bumi. Pohon berguna untuk mitigasi (mengurangi) karbondioksida yang ada di bumi. 
Jadi untuk mengurangi dampak pemanasan global, tanamlah pohon agar CO2 nya dapat dimanfaatkan oleh pohon. Karena nilai wajar dari CO2 adalah 0,1% di bumi ini, tetapi tahun 2010 ini kadar CO2 di atmosfer bumi sudah mencapai 0,3%. Jadi jawaban yang benar adalah Plankton, khususnya adalah Fitoplankton. Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar.
Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik. Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya.
Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus hidup.  Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.
Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang, kerang, dan ikan paus.

Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini.

Dengan kemampuannya berespisari menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang.


Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses pemanasan bumi.
Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti itu. Penelitian yang dibiayai oleh NASA tersebut mengungkapkan ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur.

Plankton hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton mengalami malnutrisi.
Akibat kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang dapat merusaknya.
Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka.
Zat ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara.
Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan.
Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.
Proses ini sebenarnya telah beberapa tahun dipelajari di laboratorium oleh para ilmuwan, namun proses alamiahnya baru kali ini dapat dipelajari.
Awan yang disebabkan oleh plankton ini, dipercaya dapat memperlambat proses pemanasan bumi, serta memiliki efek besar tehadap iklim bumi. Namun, untuk membuktikan hal tersebut, masih harus dilakukan penelitian lanjutan yang seksama.
Penelitian yang dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal, karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.
Karena penguraian alamiah DMS sangat cepat, DMS tidak akan menimbulkan efek rumah kaca, tidak seperti karbondioksida.



Pengubah Sampah Plastik  Menjadi Minyak Mentah

Sampah plastik memang masih menjadi masalah besar bagi setiap negara karena yang satu ini tidak mudah diurai tetapi di satu sisi memang agak sulit untuk mengurangi penggunaan bahan plastik seperti untuk kantong plastic.
Blest, perusahaan dari Jepang telah menemukan sebuah alat yang bisa mengubah sampah plastik menjadi minyak mentah dan siapapun bisa melakukannya.
Alat ini juga sangat kecil sehingga bisa diletakkan di atas meja dan hanya butuh waktu beberapa saat untuk mengubah sampah plastik menjadi minak mentah.
Proses mengubah sampah plastik menjadi minyak mentah ini dilakukan dengan cara pemanasan yang akan melelehkan plastik dan mengubahnya menjadi gas kemudian dari gas yang ada akan mengubah air menjadi minyak.
Untuk 1 kg sampah plastik bisa menghasilkan 1 liter minyak mentah dan dari minyak mentah tersebut, dengan melakukan proses lanjutan akan bisa mengubahnya menjadi bensin dan lainnya, sama seperti minyak mentah biasa.
Blest akan menjual alat ini dengan harga US$ 9.500 (sekitar hampir 100 juta rupiah) dan kami rasa tidak mahal untuk sebuah alat yang sangat bisa membantu untuk mengurangi sampah plasti apalagi hasilnya bisa dijual kembali.




Gas Buang Manusia Kontribusi Pemanasan Global

Dalam pemaparannya, guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Umar Fahmi Ahmadi dalam seminar dampak dan penyebab global Warming bagi Indonesia di kantor Ikatan Dokter Indonesia, menyebut gas buang angin alias kentut adalah salah satu kegiatan sosial manusia yang merugikan. Selain menimbulkan bau tidak sedap, gas buang manusia berpotensi mengurangi jumlah kadar oksigen di udara. 
Umar kembali mengatakan, "Alasannya, gas buang kita yang mengandung ch empat itu tidak bisa langsung terurai, terus berkumpul dan terbawa angin". Kenapa bisa berperan besar, hal tersebut menurutnya manusia sebagaimana kegiatan industri adlaah sebuah tempat membakar bahan bakar. Berupa karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi bagi aktifitas keseharaiannnya.
Proses pembakaran bahan energi yang terjadi dalam tubuh manusia itu mengeluarkan limbah. Baik limbah padat, limbah cair maupun gas buang.  Layaknya kawasan industri, perkotaan menjadi tempat yang subur bagi laju populasi manusia dalam setiap kegiatan sosial dan aktifitasnya. Saat jumlahnya bertambah, maka semakin besar kontribusi bagi pemanasan global yang akan diberikan. Walau nampak kecil, namun gas buang manusia dianggap paling berpengaruh terhadap pemanasan global. 
Selain gas buang, berteriak dan mengeluarkan suara keras juga termasuk ikut dalam berkontribusi dalam pemanasan global. "Berteriak itu, menimbulkan gelombang suara menerpa bidang-bidang dan menggetarkan. Jika dikonversi dalam energi, getaran yang berulang itu menimbulkan energi panas," ujar Umar. Panas tubuh yang meningkat saat ber-olah raga juga disebut-sebut sebagai penyimbang terbesar dalam pemenasan global. Namun, pada contoh kasus yang diberikan Umar, tidak semua manusia cenderung melakukan olah tubuh dan menghasilkan panas.
Dengan kata lain, dalam hal perubahan lingkungan, manusia berada dalam posisi sentral, yakni sebagai pelaku sekaligus penderita.


Bintaro (Cerbera manghas) Pohon Penghijauan yang Beracun

Bintaro yang ini adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerbera manghas, bukan nama sebuah kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan Bintaro berasal. Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan.
Bintaro yang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, pada tahun 2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung cerberin yang beracun.
Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan Kayu Gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Sea Mango Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering disematkan kepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenis tanaman ini memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal. Bunga Bintaro, indah dan harum tapi beracun
Bintaro umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m. Daunnya berwarna hijau tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum, terdiri atas lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah muda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda berwarna hijau pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.
Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2).
Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel. Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun dapat menyebabkan keracunan.
Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi minyak yang dapat digunakan sebagai energi alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerbera manghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).
Meskipun beracun, dengan potensi yang dipunyainya baik sebagai tanaman penghijauan maupun sebagai penghasil biofuel, sepertinya bukan sikap bijak jika kita harus menjauhi dan memusnahkan tanaman ini. Toh, di sekitar kita banyak sekali tanaman-tanaman yang mengandung racun seperti Tuba, Tembakau, Zodia dan lain sebagainya. Di samping racun yang dikandung tumbuhan beracun tersebut pasti terdapat potensi yang menunggu untuk kita manfaatkan. Demikian juga Bintaro pohon penghijauan yang beracun ini.

Visitors

google search