Ramadhan, Merdeka!!!

Selasa, 31 Agustus 2010

ini loh artikel mading yang sebenernya harus terbit. selamat membaca ya..

salam mathriq

Apa Arti Ramadhan Bagi Kehidupan Anda?
Shaum Ramadhan akan menjelang beberapa saat lagi. Kewajiban menjalankan ibadah shaum ini, dilaksanakan oleh kaum-kaum terdahulu, yang tujuannya untuk menjadikan umat ini menjadi mukmin yang muttaqin. (al-Qur’an : Al-Baqarah : 183).
Menurut Abul A’la al-Maududi, ibadah shaum di bulan Ramadhan ini, sebagai bentuk penghambaan seorang hamba kepada Rabbnya secara total. Sebuah bentuk ketaatan yang menyeluruh kepada Allah Rabbul Alamin. Seorang hamba yang menyerahkan dirinya melalui ibadah shaum dengan penuh ketulusan dan ketundukkan, dan semata-mata ingin mendapatkan ridho-Nya. Inilah perwujudan seorang hamba yang mukhlis. Karena ibadah shaum itu, sebuah ibadah yang merupakan bentuk hubungan seorang hamba dengan Rabbnya semata. Tidak ada yang tau, seorang hamba itu shaum atau tidak, karena sifatnya sangat pribadi.
Mungkin seorang hamba, di rumah nampak melaksanakan shaum, tetapi bisa saja di jalan berbuka, dan ketika kembali ke rumahnya, bersama dengan keluarganya ikut berbuka dengan keluarganya. Sehingga kehidupan ini berlangsung seperti biasa. Tidak ada atsarnya (bekasnya) dalam kehidupan yang riil.
Tentu, seperti yang digambarkan oleh Ibnu Qayyim al-Jauzi, ibadah shaum adalah sebuah bentuk tadzkiyyatun nafs (pencucian jiwa), sehingga manusia menjadi bersih, dan kembali kepada fitrahnya. Seperti bayi yang baru lahir. 
Memang tidak mudah untuk menjadikan shaum di bulan Ramadhan ini, sebagai wasilah tadzkiyyatun nafs, karena betapa bi’ah (lingkungan) yang sudah sangat kotor, seakan-akan shaum itu, yang berlangsugn di bulan Ramadhan menjadi sebuah rutinitas, yang tak berbekas sedikitpun. Sehingga, jiwa-jiwa yang menjalani shaum di bulan Ramadhan itu, kembali terkotori oleh kehidupan duniawi, yang memang itu menjadi kesenangan manusia.
Baginda Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, beliau sehari puasa sehari, dan sehari berbuka. Agar ketika lapar dapat bershabar, dan ketika kenyang selalu dapat bersyukur. Lukmanul Hakim, mengatakan, seorang yang selalu perutnya kenyang, tak akan mampu melaksanakan ibadah, dan dijauhkan dari kedekatannya dengan Allah Azza Wa Jalla. Imam Ghazali dalam kitabnya, yang masyhur, Ihya’ Ulumuddin, mengatakan, ‘Janganlah perutmu engkau jadikan kuburan binatang’.
Sejatinya apa arti shaum bagi kaum muslimin dan mukminin, yang sedang menjalaninya di bulan Ramadhan ini?


Non-Muslim Belajar Puasa lewat 'Fast-a-thon'

 
Sebuah program Ramadan di University of Illinois di Chicago mengajak civitas akademia ramai-ramai berpuasa, baik Muslim maupun non-Muslim.
Para mahasiswa Muslim di kampus University of Illionis di Chicago ini akan mengajak para rekan non-Muslim untuk merasakan berpuasa di bulan Ramadan dalam program Fast-a-thon.

Tak kurang dari ribuan mahasiswa Muslim Indonesia sedang menuntut ilmu di berbagai universitas di Amerika. Selama bulan Ramadan, umumnya para mahasiswa Muslim Indonesia ini tetap gigih melakukan ibadah puasa. Salah satunya adalah Afnan, seorang mahasiswa dari Banda Aceh yang sedang menempuh program doktorat atau S3 di University of Illinois at Chicago (UIC).

Selama bulan Ramadan, Afnan juga akan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Muslim Students Association (MSA) di universitas itu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satu kegiatan MSA di UIC adalah "Fast-a-thon." Program ini menganjurkan ibadah puasa bagi semua mahasiswa Muslim di kampus UIC, dan menghimbau setiap mahasiswa Muslim agar mengajak orang-orang non-Muslim di sekitar mereka untuk ikut berpuasa.
“Setiap tahun, MSA di UIC mengadakan ‘Fas-a-thon’, tujuannya yaitu untuk mengajak orang ramai-ramai berpuasa, bukan cuma yang Muslim tapi juga yang non-Muslim dan kita dianjurkan untuk mengajak orang terdekat kita di lingkungan akademis,” kata Afnan menjelaskan isi program tersebut. Berpuasa di negeri orang, tidak membuat semangat beribadah luntur.
Upaya memperkenalkan ibadah puasa kepada orang-orang di sekitar para mahasiswa Muslim itu, serta mengajak mereka ikut ambil bagian dalam ibadah menuai reaksi yang beragam.
“Tidak semuanya memang bisa. Tapi ada yang bisa, dan mereka biasanya yang sudah cukup dewasa. Jadi, biasanya dosen-dosen yang sudah ibu-ibu, bapak-bapak, itu mengikuti memang dari awal mereka tidak makan. Mereka betul-betul berpuasa dari pagi,” ujar Afnan.
Namun, berdasarkan pengalaman pada bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya, ada juga warga non-Muslim yang berhasil mengikuti puasa penuh sepanjang hari. Para warga non-Muslim yang ikut berpuasa ini, kemudian diundang ikut berbuka puasa bersama yang disponsori oleh MSA setempat.
“Saat berbuka, kita makan kurma dulu dan kemudian setelah itu minum air secukupnya, kemudian sholat Maghrib berjamaah, dan setelah itu baru makan malam yang lengkap,” kata Afnan. Mirip dengan kebiasaan di tanah air.

Ramadhan Around the World




Yerusalem, Israel: Seorang gadis muda muslimah Palestina memegang lentera tradisional Ramadhan di kota tua Yerusalem
 Sidon, Libanon: Seorang Musaharati (tukang bangunin Sahur) memukul drum-nya agar umat Islam bangun untuk sahur
 Yerusalem, Israel: Umat Islam Palestina menghiasi kota tua Yerusalem dengan lampu yang meriah
 Gaza City, Gaza: Seorang anak laki-laki Palestina merayakan Ramadhan dengan menyalakan kembang api
 Kabul, Afghanistan: Sebuah toko di Afghanistan membuat makanan manis di dapur toko selama Ramadhan
 Manila, Filipina: Anak-anak muslim Filipina membaca Alquran di sekolah di bulan suci Ramadhan
 Kuala Lumpur, Malaysia: Penjual makanan Muslim menyiapkan makanan untuk para pelanggan di sebuah bazar Ramadhan di Petaling Jaya
 Surabaya, Indonesia: Kaum muslimah menghadiri Shalat Tarawih pertama untuk menandai awal bulan puasa di sebuah masjid di Surabaya (fq/guardian)

 
Gembala

Seorang penggembala tampak kesulitan untuk menyeberangkan sekawanan kerbau gembalaannya melewati jembatan kecil yang hanya pas dilalui seekor kerbau. Pasalnya, jembatan bukan sekadar kecil, tapi menghubungkan sebuah sungai dangkal yang dihuni banyak buaya.
Sang penggembala paham betul kalau naluri kerbau mungkin mengatakan bahwa jembatan yang dilalui begitu berbahaya. Terutama, keberadaan buaya-buaya yang siap menerkam mereka.
Beberapa kali sang penggembala menakut-nakuti kerbau untuk menggiringnya melewati jembatan satu per satu. Tapi, itu tidak berhasil. Kerba-kerbau lebih takut pada buaya daripada si penggembala.
Sudah bertahun-tahun, sang penggembala hidup bersama kerbau-kerbau gembalaannya, tapi baru kali ini ia benar-benar tidak memahami cara menyeberangkan mereka.
Lama sang penggembala berpikir. Akhirnya, ia mendapat sebuah inspirasi yang memang agak aneh, tapi perlu dicoba.

Sang penggembala mengambil beberapa pucuk dedaunan hijau yang disimpannya di sebuah karung. Ia pun menyodorkan dedaunan itu kepada salah satu kerbau besar yang memang menjadi induk dari kerbau-kerbau lain.
Kerbau besar itu pun mengikuti langkah sang penggembala karena ingin mengunyah daun hijau. Sang induk mengikuti langkah penggembala hingga melewati jembatan.
Di luar dugaan, puluhan ekor kerbau lain tiba-tiba mengikuti langkah kerbau besar melewati jembatan, satu per satu. Tanpa takut kalau di bawah mereka ada buaya yang siap menerkam. Dan tanpa melihat kalau kerbau besar yang mereka ikuti melewati jembatan karena ingin dedaunan hijau.
Tidak sedikit tokoh dan pemimpin sebuah wadah organisasi yang kerap kesulitan ketika ingin melakukan sebuah perubahan untuk orang-orang yang bersamanya. Kadang, anjuran, peraturan, bahkan hukuman sekali pun tidak efektif untuk memaksa munculnya perubahan.
Sebesar apa pun cita-cita perubahan, dan seberat apa pun resiko dari sebuah perubahan yang diinginkan; jika terlebih dahulu dicontohkan oleh para pemimpin, insya Allah, langkah perubahan akan diikuti oleh sebagian besar orang.(muhammadnuh@eramuslim.com)

Husain Abdullah: Saya Menempatkan Allah Swt di atas Segalanya
Seperti muslim lainnya, Husain Abdullah menyambut datangnya bulan Ramadan dengan antusias. Meski bulan Ramadan kali ini akan menjadi Ramadan yang penuh tantangan baginya karena bertepatan dengan muslim pertandingan sepakbola Amerika (American Football).
Abdullah adalah pemain sepakbola ala Amerika yang memperkuat tim Vikings dari Minnesota. Bulan ini ia harus berlatih keras demi kemenangan timnya. Tapi sebagai seorang muslim yang taat, Abdullah menyatakan bahwa ia akan tetap menjalankan puasa Ramadan. "Saya menempatkan Allah Swt di atas segalanya, tak ada satu pun yang lebih penting di atas agama saya. Agama ini bukan sekedar apa yang wajib saya lakukan, tapi ini adalah pilihan saya. Jadi, saya akan berpuasa selama Ramadan," ujarnya mantap meski ia harus tetap berlatih di tengah udara yang panas pada saat Ramadan.
Beruntung, tim Viking memberikan dukungan pada Abdullah"Tahun lalu, Ramadan jatuh pada awal September dan kami melihat ada penurunan dalam performanya. Kami bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan Husain Abdullah, ia kelihatan seperti tak punya semangat," kata pelatih Vikings, Brad Childress. Untuk menghadapi Ramadan tahun ini, Abdullah berkonsultasi dengan ahli gizi tim sepakbolanya untuk menentukan asupan makanan dan minum bagi Abdullah selama Ramadan ini.
"Tahun lalu, Abdullah mempersiapkan segalanya sendiri, sekarang kami akan membantunya menyiapkan makanan yang dibutuhkan saat berbuka dan sahur. Ia pemain yang berbakat dan pemain andalan di tim ini," sambung Childress. Dalam musim pertandingan tahun lalu, Abdullah mengalami cedera di bagian punggung dan panggulnya yang membuat perjuangannya untuk bisa turun ke lapangan lagi bertambah berat. Latihan keras harus dijalaninya untuk menghadapi musim pertandingan tahun ini.
Abdullah yang menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di Pomona California beradal dari keluarga besar. Ia memiliki tujuh saudara lelaki dan empat saudara perempuan. Kakak Abdullah, Hamza, juga pemain nasional sepakbola Amerika. Sejak usia 7 tahun, Abdullah sudah mulai berpuasa Ramadan. "Saya selalu berusaha untuk menjaga kebiasaan itu. Sekarang, saya senang karena Islam sudah mendapatkan tangapan yang lumayan positif," kata Abdullah.
Selain Abdullah, sejumlah atlet muslim di AS juga berpuasa saat Ramadan meski tetap harus menjalankan aktivitas latihannya setiap hari. Salah satunya adalah bintang bola basket NBA, Hakeem Olajuwon. "Saya melihat diri saya selalu bersemangat dan penuh energi. Ketika saya berbuka saat matahari terbenam, seteguk air rasanya nikmat sekali," kata Olujuwon dalam bografinya yang dimuat di situs NBA. (eramuslim.com)

Perkemahan Ramadhan di Gaza

 Meski Jalur Ghaza masih terisolasi, itu bukan berarti aneka program bulan Ramadhan terhenti. Seperti yang telah dilakukan Yayasan Islam di zona timur di Provinsi Khan Yunus, selatan Ghaza, yang menggelar perkemahan Ramadhan bertajuk ‘Yaa Baghiyal Khair Aqbil’ (Wahai pencari kebaikan, sambutlah!). Perkemahan itu digelar sejak awal Ramadhan dengan berbagai program serta melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Seperti disiarkan situs paltimes, acara perkemahan Ramadhan itu secara resmi dibuka tepat setelah shalat Tarawih pada Ahad (22/8) malam di lokasi perkemahan. Acara itu dihadiri oleh Abdul Kadir Raqb, walikota Bani Suhaila, dan beberapa tokoh masyarakat, para dai dan ulama.
Ditegaskan pihak panitia, acara perkemahan khusus di bulan Ramadhan itu merupakan yang pertama untuk seluruh Ghaza. Selain itu, dari sisi konten dan isi acara juga dibuat secara berkualitas. Menurut Ketua Yayasan Islam, Ahmad Abu Alyan, tujuan dari acara itu adalah untuk terwujudnya program-program dakwah dan penambahan wawasan melalui pengajaran dan pembekalan kepada masyarakat terkait urusan agama dan kehidupan mereka. “Kami mendeklarasikan peluncuran acara perkemahan Ramadhan ini yang bertema‘Yaa Baghiyal Khair Aqbil’ sejak Sabtu 22 September, yang bertepatan dengan awal Ramadhan 1430, yang berlokasi di sisi Masjid Syahid Ismail Abu Syanb berdepanan dengan SMU Putrid El-Khansa di Jalan Umum,” ujar Abu Alyan.
Lebih jauh dijelaskan dia, acara perkemahant itu merupakan proyek dakwah yang diperuntukkan bagi semua elemen masyarakat. Saat ini pihaknya, lanjut Abu Alyan, tengah berupaya untuk mengajak masyarakat agar mengisi malam-malam Ramadhan dengan hal-hal yang sesuai syariat, memberikan pengajaran yang benar dan moderat kepada generasi muda, agar mereka terlindungi dari pola pikir yang merusak prilaku dan akhlak. Selain itu, acara itu juga bertujuan untuk mengarahkan segala potensi muda agar bekerja secara sungguh-sungguh yang dapat memberikan hasil dan memotivasi mereka untuk dapat bersaing secara sehat. (knrp.or.id)
Fakta-fakta Menarik Kemerdekaan

Tujuh belas Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 64 tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Namun, ada beberapa hal menarik seputar hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini yang sayang jika belum Anda ketahui.

1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah2 bulan puasa Ramadhan.
Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai…

2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!

3. Bendera dari Seprai
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!

4. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film
Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film – dalam bahasa Inggris; “The Year of Living Dangerously”. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yg ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik2 menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing.

5. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

6. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

7. Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.
Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya.”You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.

8. Bendera Merah Putih dan Perayaan Tujuh Belasan Bukan di Indonesia Saja
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Selain itu, masih menjadi perdebatan apakah lagu Indonesia Raya benar-benar karya asli WR Supratman, ataukah ‘terinspirasi’ oleh lagu Perancis, “Les Marseilles”, yg memiliki nada yang sangat mirip.

9. Tidak Ada Nama Jalan Soekarno-Hatta
Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.

10. Gelar Proklamator Hanyalah Gelar Lisan
Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.

11. Indonesia Mungkin Saja Punya Lebih Dari Dua Proklamator
Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.
Sumber :http://m.ngerumpi.com/baca/2010/08/05/15-fakta-menarik-kemerdekaan-indonesia


games. iseng coy. dari divisi perlengkapan

Minggu, 29 Agustus 2010

heh!!
dimana lo hari senin?
program kerja blom slese tau. karena itu gw kasih surprise,
"Berada dimana kutuku????????"
selamat liburan yaaaa..

Newbee

HELLO!

hmmm.
apa ya?
BLANK.
gw lg checking blog aja ko
hmm. check satu dua
yap. ini dia mathriq on blog. blog resminya kkms. dibuat biar anak yg ga sempet liat mading jadi smpet baca artikelnya atau kkms yg g smpet bkin mading kya bulan ini bsa postingin mading lewat blog;
maaf yah,

 krena edisi agustus september tidak bsa tampil.
bbrp pnjelasannya sbg berikut:
1. byknya pkerjaan yg hrs dkerjakan oleh masin" individu shg waktu mjd brkurang byk utk mngerjalkan mading
2. kunci mading akhwat hilang dn ga ad d bang boby. bang ai, mang jajang, dn bu aryu. sedangkan mading ikhwan tidak bisa dikunci, bahkan tidak bsa dkunci olh kunci yang d pegang bu aryu
3. kesalahan sy sbg kkms yg baru, krna krg bisa mengatur waktu saya dn mng-handel org lain

tapi insya allah mading akan menampilkan foto ldks utk gnt sementara.
mohon maaf sekali lagi yak
50 % juga ga papa....

Visitors

google search